Siang itu sekitar pukul 12.30 WIB, Youla Nurfauziah (25), seorang karyawan swasta yang sehari-hari bekerja di Cawang, Jakarta Timur rela menerjang lalu lintas yang sangat padat demi bisa berbelanja di Pasar Asemka, Jakarta Barat.
Tujuannya ke sana ialah mencari souvenir yang rencananya akan ia gunakan untuk kebutuhan acara di kantor tempatnya bekerja. Meski panas dan lelah, Yola mengaku tidak masalah asal bisa mendapatkan barang yang ia inginkan.
Souvenir Murah di Pasar Asemka
Pasar Asemka menjadi tujuannya berbelanja pasca seorang teman yang merekomendasikan tempat tersebut kepadanya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Pasar Asemka diklaim sebagai pasar yang terkenal sebagai pusat barang souvenir murah yang ada di Jakarta.
“Di sini terkenal banyak barang grosiran murah. Kita mau beli banyak soalnya buat acara di kantor,” ujar Youla saat ditemui di lokasi.
Setelah memarkirkan mobil kantor, Youla yang saat itu ditemani oleh rekannya Reza langsung menyusuri pasar yang berdiri di sepanjang Jalan Asemka 3, Jakarta Barat. Di lokasi itu, para Pedagang Kaki Lima (PKL) terlihat menjajakan barang dagangannya tepat di sisi kanan dan kiri jalan yang terbilang kecil.
Dengan kondisi itu, secara tidak langsung membuat area pasar terasa lebih sempit terlebih ketika kendaraan baik roda dua dan roda empat melintas di lokasi. Lebih parah lagi, terdapat juga pedagang yang menjajakan dagangannya tepat di bawah jembatan layang, Pasar Asemka yang membuatnya terasa lebih sesak. Kemudian tidak adanya kantong parkir ikut memperkeruh kondisi sebab semua kendaraan ditempatkan di pinggir jalan dan membuat semakin sempit.