Cuma punya waktu sebentar di Solo? Jangan khawatir! Berikut lima destinasi yang bisa kamu jelajahi langsung dari Stasiun Solo Balapan tanpa repot.
Solo adalah kota yang penuh pesona, mulai dari budaya, sejarah, hingga kuliner. Dan jika kamu datang ke kota ini dengan kereta, Stasiun Solo Balapan bisa jadi titik awal petualanganmu. Banyak tempat wisata menarik yang bisa dijangkau hanya dalam hitungan menit dari stasiun ini.


Berikut adalah 5 rekomendasi tempat wisata dekat Stasiun Solo Balapan yang cocok dikunjungi dalam sehari.
1. Pasar Gede Hardjonagoro – Surga Kuliner Tradisional Solo

Hanya sekitar satu kilometer dari stasiun, Pasar Gede Hardjonagoro menjadi destinasi wajib bagi pecinta kuliner tradisional. Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, tapi juga ruang budaya yang menggambarkan keseharian warga Solo.
Aroma tengkleng, nasi liwet, hingga jajanan pasar langsung menyeruak begitu memasuki area pasar. Salah satu yang paling populer adalah es dawet telasih minuman manis segar yang telah menjadi warisan kuliner turun-temurun.
Suasana pasar yang ramai tapi hangat menjadi bagian dari pengalaman. Menyusuri lorong-lorong Pasar Gede akan membuat siapa pun merasa terhubung dengan denyut kehidupan lokal Solo.
2. Pasar Klewer – Pusat Batik yang Selalu Hidup
Berjarak sekitar 3 kilometer dari Solo Balapan, Pasar Klewer adalah destinasi utama bagi pemburu batik. Pasar ini dikenal sebagai pusat grosir batik terbesar di Jawa Tengah, dan ramai dikunjungi wisatawan maupun pedagang dari berbagai kota.
Dari kain batik tulis hingga baju siap pakai, semuanya tersedia dengan harga bersaing. Pengunjung juga bisa belajar langsung tentang filosofi motif batik dari para penjual yang ramah.
Berbelanja di Pasar Klewer bukan sekadar soal transaksi, tapi juga proses mengenal budaya. Di sinilah batik bukan hanya dilihat sebagai produk, tetapi juga identitas yang melekat dalam kehidupan masyarakat Solo.
3. Pura Mangkunegaran – Warisan Sejarah di Tengah Kota
Sekitar 2 kilometer dari stasiun, berdiri megah Pura Mangkunegaran, salah satu istana bersejarah di Kota Solo yang masih terawat hingga kini. Dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I, kompleks ini menggabungkan arsitektur Jawa klasik dan sentuhan Eropa.
Wisatawan dapat menjelajah pendopo besar, museum, dan taman yang ada di dalam kawasan istana. Dengan tiket masuk sebesar Rp20.000, pengunjung bisa merasakan atmosfer kejayaan masa lampau, lengkap dengan cerita-cerita sejarah yang masih hidup hingga hari ini.
Pura Mangkunegaran menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menikmati wisata budaya dan sejarah dalam satu paket.
4. Benteng Vastenburg – Simbol Masa Lalu yang Jadi Ruang Kreatif
Tak jauh dari Pura Mangkunegaran, sekitar 1,5 kilometer dari Solo Balapan, terdapat Benteng Vastenburg. Benteng ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang kini berubah fungsi menjadi ruang publik dan pusat kegiatan seni.
Area luar benteng terbuka 24 jam dan sering menjadi tempat nongkrong, pertunjukan musik, pameran seni, hingga festival budaya. Walaupun bagian dalamnya hanya dibuka saat ada acara tertentu, banyak pengunjung tetap datang untuk berfoto atau sekadar menikmati atmosfer sejarah di tengah kota.
Dari tempat pengawasan kolonial, kini Vastenburg justru menjadi simbol kebebasan berekspresi warga Solo.
5. Taman Sriwedari – Ruang Publik Bernuansa Klasik
Terakhir, ada Taman Sriwedari, taman kota yang terletak sekitar 2,1 kilometer dari stasiun. Tempat ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat pertunjukan wayang orang di masa lalu, namun kini bertransformasi menjadi ruang terbuka untuk warga dan wisatawan.
Dengan tiket masuk Rp10.000, pengunjung bisa bersantai di bawah pepohonan rindang, menikmati udara segar, atau melihat-lihat jejak sejarah dari bangunan-bangunan tua yang masih berdiri di dalam area taman.
Taman Sriwedari menjadi tempat yang cocok untuk menutup hari dengan suasana santai dan nostalgia ringan.